Senin, 23 Februari 2015

1.    Cara merawat hewan
a.  Cara merawat hewan anjing
Sebelumnya siapkan keperluan dasar yang penting:

* Makanan
* Tempat makanan and tempat minum
* Tanda pengenal (dog tag), kalung and tali penuntun
* Keranjang yang nyaman, kandang, atau tempat tidur
* Sikat, sisir dan shampo
* Mainan kunyahan untuk menenangkan tumbuh gigi (teething)

Tip dalam perjalanan

Pada waktu membawa anak anjing, misalnya jenis
anjing labrador anda pulang, jadikanlah pengalamannya pengalaman yang menyenangkan. Pegang anak anjing dengan hati-hati atau taruh di kandang pembawa (crate), pastikan anak anjing anda merasa aman dan nyaman.
Memulai

Hari-hari pertama sangat penting dalam membangun hubungan yang baik antara anak anjing dan keluarga anda.
Anak
anjing labrador anda akan merasa takut dan gelisah pada saat pertama kali dia mengenal daerah yang baru.Untuk membantu mempercepat dia untuk membiasakan diri dengan perubahan ini:

Kenalkan anak anjing anda ke rumah yang aman dan tentram, hindari hewan peliharaan lainnya untuk sementara.Berikan perhatian dan penuh kasih sayang - naluri anjing adalah hewan sosial bukan hewan yang hidup menyendiri. Waktu anda hendak memegangnya, peganglah dia dengan dua tangan dekatkan dengan tubuh anda, satu tangan di bagian belakang bawahnya dan satu tangan lagi di bawah dadanya supaya dia merasa aman pada saat dipegang.Sediakan tempat tidur yang hangat dan bersih dari debu.
Ajarkan anak anda bagaimana caranya menjaga dan memelihara hewan peliharaan.
Tempat anak anjing anda

Anak
anjing anda memperlukan tempat untuknya dirinya sendiri. Berikan dia keranjang, kandang atau tempat tidur yang tertutup sehingga dia merasa aman dan tentram. Tambahkan alas seperti sprei lama atau handuk di tempatnya maka jadilah tempat nyaman untuk anak anjing anda.

Hormatilah privasi anak anjing anda dan biarkan dia merasa aman di tempat barunya. Cobalah tidak membiarkan dia untuk jangka waktu yang lama. Ingat anak anjing anda adalah hewan sosial. Hindari menaruh anak anjing anda ke tempatnya pada saat dia nakal. Sebaikanya buat tempatnya menjadikan tempat dimana dia merasa aman dan diterima dan tentram.

Gizi anak anjing

Anak anjing yang baru lahir menerima nutrisi seluruhnya dari susu ibunya selama empat minggu pertama. Setelah itu, makanan padat dapat ditambah secara bertahap ke makanannya sampai sapih penuh sekitar 6-8 minggu. Kebutuhan gizi anak anjing lebih menuntut lebih banyak daripada anjing dewasa; dalam beberapa minggu pertama, berat anak anjing akan bertambah dua kali lipat. Selama masa tahap pembentukan yang penting ini, anak anjing akan menggunakan jumlah energi yang banyak untuk pertumbuhan dan bermain, tetapi perutnya masih relatif kecil, maka dari itu mendapatkan nutrisi terbaik yang ada sangat penting untuknya.


b.  Cara merawat hewan hamster
                    Beberapa tips memelihara hamster sebagai berikut:
  • Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
  • Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
  • Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
  • Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
  • Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
  • Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.
c.  Cara merawat ikan koki
Cara Merawat Ikan Koki :
1. Ikan koki harus membutuhkan gelembung udara maka akuarium harus tersedia air pump (penghasil gelembung udara akuarium).
2. Jika menggunakan berbagai hiasan akuarium atau alas (pasir atau batu-batuan) cucilah terlebih dahulu sampai benar-benar bersih dan air tidak keruh.
3. Beri makan cukup 2x sehari dan jangan terlalu banyak (tergantung jumlah ikan yang dimiliki).
4. Kuras air akuarium sekitar dua minggu sekali (tergantung berapa lama air cepat kotor) ini untuk yang tidak memakai saringan pembuangan akuarium. Jika ada budget lebih bisa menggunakan filter lebih baik.
5. Pada saat menguras akuarium sebelum dibuang ambil dahulu sekitar satu ciduk (gayung) air yang ada di akuarium. Lalu ambil ikan koki menggunakan jaring atau jala (jangan pakai tangan).
6. Letakkan ikan di air akuarium yang sudah diambil dalam gayung. Kemudian bersihkan akuarium bisa dengan sikat atau spon pembersih.
7. Jika sudah, isi kembali akuarium dengan air baru, kemudian masukkan ikan koki bersama dengan air yang masih ada di gayung tersebut. Hal ini untuk mencegah ikan koki stress dan biar bisa cepat adaptasi lagi.
8. Ulangi langkah-langkah diatas secara berkala dan rutin
2.   Cara merawat tumbuhan
a. Cara merawat bibit cabai
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSPP5Q2EAfhyz0OHn0UnFK_R9rzHa7G97VIXKwBTjfjFs3iBjFmWA
Bila bibit sudah disemai dan siap tanam, maka pindahkan kelahan (dengan catatan lahan penanaman sudah disiapkan) dengan cara;
a. Usahakan tidak mencabut bibit dari tempat penyemaian, Karena perakaran bisa rusak. Pakai tajak atau pahat kecil untuk mencongkel tanah sekitar perakaran.
b. Usahakan tidak memegang batang dan daun bibit cabai secara langsung, karena bibit mudah sekali terluka oleh genggaman tangan, dan bulu halus dibatang bibit cabai bisa rusak. Begitu juga bibit lain seperti tomat dll.
c. Usahakan menanam bibit pada sore hari sehingga tidak langsung terpapar matahari siang, kecuali anda siap memberi naungan.
d. Lubang tanam harus sudah disiapkan paling tidak 3 hari sebelumnya, jangan mendadak karena campuran pupuk kandang, kompos dan pupuk buatan menyebabkan hawa panas dilobang tanam. Bibit kecil sulit bertahan disuhu itu. Lubang ini sudah diberi pupuk dasar.
f. Siram dulu lubang tanam baru tanamkan bibit cabai, bila anda menyiram belakangan biasanya bibit akan rebah.
g. Beri pupuk susulan pada bibit ini setelah pasti tumbuh (bahasa jawa : ngilir) memberi pupuk pada saat tanaman sekarat itu percuma.
h. Siram secara berkala pagi dan sore sesuai keadaan menggunakan gembor yang berlubang halus. Usahakan lagi air siraman tidak mengenai daunnya, paling tidak satu minggu setelah tanam.
i. Untuk mengendalikan gulma biasanya di gunakan mulsa PHP (plastik hitam perak).
j Beri racun dan obat hama, hanya bila diperlukan saja sesuai serangan hamanya.
b. Cara merawat tanaman tomat
unduhan.jpg
Langkah-langkah menyiapkan tomat segar dan bergizi tinggi antara lain:
1.    Siapkan lahan terlebih dahulu.Tomat dapat tumbuh dengan baik di lahan yang gembur dan subur yang di tanah itu pula tidak ditanami tumbuhan yang keras seperti cabai, terong, tembakau, dan kentang
2.    Agar tak ada Nematoda (Nematoda adalah cacing pengganggu) atau sedikit menguranginya, tanah yang Anda punya harusdigenangi air selama hampir 2 minggu
3.    Jika PH tanah rendah cobalah diberikan kapur dolomite 150kg/1000m2 disebarkan pada tanah lalu diaduk rata ketika 2-3 pekan sebelum masa tanam.
4.    Lalu buatlah bedengan, kira-kir lebarnya 120-160cm untuk barisan ganda. Lalu 40-50cm untuk barisan tunggal
5.    Untuk sirkulasi air dan pembuangan air, buatlah parit dengan lebar 20-30cm diantara bendengan pada kedalaman 30 cm

Pemberian 
Pupuk
1.    Komposisikan pupuk dengan campuran sebagai berikut : pupuk dasar 4kg Urea/ZA + 7,5 kg TSP + 4 kg KCL per 1000m2 pada permukaan bedengan, lalu aduk dan campur dengan tanah
2.    Pupuk kedua, Anda bisa memakai Pupuk Majemuk NPK (15-5-15) dengan dosis +/- 20kg/1000M2, selanjutnya aduk dan campur dengan tanah
3.    Setelah diberi pupuk, siramkan diatasnya dengan pupuk Super Nasa dengan dosis +/- 1-2 botol/1000 m2) . Pada setiap gembor volume 10lt diberikan 1 sendok peres makan super nasa untuk kemudian disiram pada 10 meter bedengan.
4.    Jika tanah yang sudah digemburkan tadi sudah melewati 1 minggu penanaman, sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang, sebarkan merata di atas bedengan pada sore harinya
5.    Jika Anda memakai Mulsa yang berbentuk plastik, tutup bedengan pada siang harinya
6.    Lalu biarkan 5-7 hari sebelum masa tana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar